close

√ Kajian Puisi – Unsur Pembangun dan Citraan

Ilmu Bahasa – Selamat datang di artikel ini.berikut ini kami sampaikan uraian singkat mengenai kajian puisi.Sebuah puisi tidak dibuat segampang logika kita. Proses hadirnya sebuah puisi berdasarkan pada bagaimana sang penyair meracik alunan dan hal yang akan disampaikan dalam bait-bait puisi.

Banyak yang beranggapan bahwa puisi sangat mudah dibuat. Pada praktek dan teorinya. Puisi memerlukan hal-hal yang vital di dalamnya. Dalam membuat sebuah puisi penyair harus memperhatikan unsur-unsur yang dapat mendukung puisi tersebut.

Kajian Puisi - Unsur Pembangun dan Citraan

Unsur-unsur Pembangun Puisi:

1.    Bunyi
2.    Diksi
3.    Bahasa kiasan
4.    Citraan
5.    Sarana Retorika
6.    Bentuk Visual
7.    Makna

Bahasa kias atau figurative language merupakan penyimpangan dari pemakaian bahasa yang biasa, yang makna katanya atau rangkaian katanya di gunakan dengan tujuan untuk mencapai efek tertentu (Abrams,1981).
Bahasa kiasan memiliki beberapa jenis, yakni metafora, personifikasi, simile, metonomi, sinekdoki, dan alegori. Meskipun bahasa kias bermacam-macam, namun mempunyai sesuatu sifat yang umum, yaitu bahasa kiasan tersebut mengkaitkan sesuatu hal dengan cara menghubungkannya dengan sesuatu yang lain 

Citraan atau imagery merupakan gambaran angan dalam puisi yang diungkapkan dengan kata-kata. Citraan biasanya lebih mengingatkan kembali dari pada membuat ide baru, sehingga pembacamudah memahami puisi tersebut.  Selain itu citraan merupakan salah satu alat kepuitisan agar kesusastran mencapai sifat-sifat konkret, khusus, mengharukan, dan menyaran. 

Jenis Citraan Puisi:

  • Citraan pendengaran (Auditory Imagery)
  • Citraan penglihatan (Visual Imagery)
  • Citraan rabaan (thermal imagery)
  • Citraan pencecapan (tactile imagery)
  • Citraan penciuman (olfactiry imagery)
  • Citraan gerak (kinesthetic imagery)

Diksi juga merupakan salah satu unsur pembangun puisi. Penyair harus memperhatikan diksi untuk mengekspresikan gagasan dan perasaan-perasaan yang bergejolak dalam diri seorang penyair. Peranan diksi dalam sebuah puisi sangat penting karena dalam sebuah puisi kata-kata adalah segala-galanya dalam membuat sebuah puisi.

  Proses Penulisan Karya Ilmiah

Kata-kata tidak sekedar berperan sebagai sarana yang menghubungkan pembaca dengan gagasan penyair. Dalam puisi imajis, kata-kata sekaligus sebagai pendukung dan penghubung pembaca dengan dunia intuisi penyair.

Karena diksi sangat penting dalam membuat sebuah puisi, maka diksi sering disebut sebagai esensi penulisan puisi. Diksi juga merupakan faktor penentu seberapa jauh seorang penyair mempunyai daya cipta yang asli..

Demikian uraian singkat mengenai Kajian Puisi. Apabila ada yang ingin disampaikan silahkan berikan pada komentar kami untuk nanti tim ilmubahasa.net akan menindaklanjuti kembali.

Leave a Comment