close

√ Jenis dan Bentuk Laporan

Laporan perjalanan, Laporan kegiatan, Laporan percobaan, Laporan peristiwa, Laporan pertanggungjawaban

Laporan adalah informasi atau keterangan tentang suatu keadaan atau kegiatan berdasarkan fakat. Fakta yang dilaporkan harus objektif. Artinya, berdasarkan pengalaman sendiri (sesuai apa yang dilihat, didengar atau dilakukan).
Laporan secara garis besar dibedakan menjadi: laporan penelitian dan laporan yang bukan hasil penelitian ilmiah. Laporan ilmiah adalah laporan yang disusun melalui tahap-tahap tertentu dan menggunakan metode ilmiah. Laporan ilmiah menyajikan kebenaran ilmiah hasil pengamatan dan hasil analisis yang cermat. Contoh: skripsi, disertasi maupun tesis. Laporan bukan hasil penelitian merupakan laporan tentang teknis penyelenggaraan kegiatan suatu instansi tertentu. Contoh: laporan keadaan karyawan, laporan keuntungan dan sebagainya.
Laporan dapat disampaikan dalam bentuk lisan, tulisan atau visual. Untuk laporan tertulis diperlukan persyaratan teknis kebahasaan, sama halnya dengan penyusunan karangan tertulis lainnya.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun laporan sebuah kegiatan adalah sebagai berikut.
1. Menentukan maksud dan tujuan laporan.
2. Menentukan tempat dan waktu kegiatan.
3. Peralatan dalam proses pengumpulan data (perekam pertanyaan dan sebagainya)
4. Mengadakan survei atau kunjungan pendahuluan, misal: menanyakan kesediaan pihak yang akan diwawancarai.
5. Laporan harus bersiat objektif dengan menggunakan bahasa lugas.
Selain sebagai alat untuk menyampaikan informasi, laporan juga berfungsi sebagai berikut.
1. Wujud pengtanggungjawaban.
2. Bahan bagi pemimpin dalam mengambil keputusan.
3. Alat bagi pemimpin utnuk melakukan pengawasan.
4. Dokumen untuk bahan studi bagi yang memerlukan
5. Sumber pengalaman bagai orang lain.
Karena tujuan dan sifat laporan bermacam-macam, bentuk laporan pun beragam, seperti:
1. Laporan perjalanan
2. Laporan kegiatan
3. Laporan percobaan
4. Laporan peristiwa
5. Laporan pertanggungjawaban

Leave a Comment