close

Apresiasi Budaya Lokal “Nguri-uri Kebudayaan Jawa”

Ilmubahasa.net – Selamat datang di halaman kami. Pada kesempatan yang baik ini kami akan mengulas mengenai  Apresiasi Budaya Lokal. Hari Kemerdekaan RI telah menginjak ke-71 tahun. Rakyat Indonesia banyak yang merayakan HUT RI ke-71 dengan berbagai perayaan besar dan megah. Makna kemerdekaan benar-benar membuat masyarakat tergugah untuk bersemangat dalam merayakan HUT kemerdekaan Ibu Pertiwi. Masyarakat tentunya dengan beraneka ragam dalam merayakan HUT RI yang ke 71 tahun, begitu juga yang dilaksanakan oleh Dusun Klangkapan 1, Kelurahan Margoluwih, Kecamatan Sayegan, Kabupaten Sleman, Propinsi Daerah Istimewa Yogykarta.
Dusun ini merupakan salah satu dusun yang sudah banyak dikenal di masyarakat sekitar kecamatan Sayegan. Karena Dusun ini berisi banyak kegiatan yang mengarah pada budaya lokal dan seni tradisional serta modern. Hal ini tercermin dari beberapa tempo hari yang lalu, yang kebetulan, salah satu anggota kami diminta untuk menyambangi dusun ini.
blank
17 Agustus bukanlah tanggal mati dalam dimana pada tanggal itu wajib merayakan kemerdekaan RI, selain tanggal itu tidak bisa. Dusun ini membuktikan bahwa kearifan lokal dan semangat 45 mereka rayakan di luar bulan kemerdekaan RI. Dusun ini mengadakan pentas seni budaya dalam rangka Apresiasi Budaya Lokal Berbangsa dan berJawa. 
“Dusun ini memang dusun yang memiliki potensi besar dalam bidang seni dan kebudayaan, disamping masyarakatnya memiliki antusiasme dalam bidang seni dan kebudayaan, juga mereka selalu mengapresiasi kebudayaan modern yang masuk tanpa menghilangkan kebudayaan lokal, dan seni lokal yang selama ini mereka junjung baik-baik”, Tuturan Bapak Waluyo selaku kepala Dusun Klangkapan 1.
Perangkat dusun mulanya mengajukan dana untuk kegiatan seni kepada Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman beberapa bulan yang lalu, kemudian pada bulan September, Pemerintah Sleman mengapresiasi kegiatan yang akan dilaksanakan dengan memberikan dana untuk melaksanakan kegiatan budaya tersebut. Pemerintah patutnya diapresiasi besar  sebagai pamong masyarakat dan pengatur masyarakat senantiasa memberikan apa yang dikehendaki masyarakat dengan melibatkan diri dan ikut serta di dalam kegiatan masyarakat.
Wujud pementasan budaya yang ditampilkan oleh masyarakat Klangkapan 1 ini adanya adalah sebuah pentas budaya dengan menampilkan berbagai macam kesenian tradisional, tari-tarian, musikalitas modern, karawitan yang ditutup dengan pagelaran kethoprak yang dimainkan oleh masyarakat Klangkapan sendiri dengan judul “Ande-ande Lumut”. Masyarakat sekitar sangat antusias dan terhibur dengan adanya pementasan kethoprak tersebut. Semua pamong dari desa sampai dinas Kabupaten Sleman pun menghadiri kegiatan tersebut, meskipun kondisi cuaca paska hujan lebat. 
Guyup rukun juga ditampakkan oleh Dusun Klangkapan ini. Masyarakat  dengan bangga menggunakan seragam jawa lengkap, baik ibu-ibu, bapak-bapak, kalangan pemuda juga. Kami sempat dibuat takjub dengan penyambutan dari warga masyarakat Dusun Klangkapan ini. Ramah, baik, senyum, lembah manah, santun. Hal seperti inilah jiwa “nguri-uri kebudayaan jawa”, tidak harus semuanya pakem tradisional dan kejawaan, namun etika dan sikaplah yang lebih tampak untuk membudayakan kebudayaan Jawa yang elok dan luar biasa.

Leave a Comment