close

Ingin Tahu Cara Membuat Resensi Novel? Fiksi Maupun Non Fiksi

Ilmubahasa.net   Selamat datang sahabat imbas. Apakah kalian
senang membaca buku, novel, atau cerpen?, sebuah cerpen, novel dan karya sastra lainnya pastinya
memiliki penggambaran umum yang berkenaan dengannya. Untuk  itu pada kesempatan ini kami ingin memberikan
cara membuat artikel tentang cara membuat resensi novel
cara membuat resensi novel
Membuat resensi novel
Tentunya kalian pernah mendengar istilah resensi novel, baik resensi
novel fiksi, resensi novel terjemahan,
atau resensi novel non fiksi. Hal tersebut
menjadi popular, mengingat banyaknya kumpulan resensi novel di internet dan di
web ini, sehingga membuat kami menulis cara membuat resensi novel. Sebelum
tulisan ini berlanjut, alangkah baiknya mengetahui pengertian resensi novel.

Pengertian Resensi Novel

Proses pertimbangan dalam kaitannya dengan buku. Dalam perkembangannya
resensi novel adalah proses kreatifitas seorang pembaca buku berdasarkan interpretasi
pembaca dalam rangka menjabarkan isi atau hal-hal yang berkaitan dengan sebuah
buku. Beranjak kemari resensi dipakai untuk istilah dalam ilmu bahasa dan
sastra, baik sebagai proses menganalisa sebuah kumpulan cerpen, novel atau
hal-hal yang berkaitan dengan karya sastra.

Sistematika Resensi Novel

Dalam proses melakukan sebuah resensi, perlu adanya hal-hal yang perlu
dilakukan oleh si peresensi tersebut. Antara lain adalah sebagai berikut.
Pertama, anda harus membaca buku yang akan diresensi. Karena proses dalam
meresensi tidak  mudah. Karena setelah
anda membaca, anda pasti memahami atas isi yang and abaca untuk anda resensi.
Kedua, cobalah untuk memberikan peta konsep sederhana namun anda
memahaminya. Seperti tema, hal-hal yang menonjol dari buku tersebut dan
lain-lain sebagainya. Tujuannya adalah agar proses anda dalam meresensi buku
atau karya sastra tidak melebar dan menjadikan anda fokus. Cobalah berikan
ceklis untuk kritik dan saran anda untuk nanti anda ungkapkan dalam hasil
resensi.
Ketiga, cobalah untuk menyusun data-data buku terlebih dahulu agar
sebelum anda menuliskan hal-hal yang lebih jauh nanti dalam meresensi buku. Misalnya,
Judul (Judul buku yang akan anda resensi)
Penulis (Nama pengarang buku yang akan diresensi)
Penerbit (Nama penerbit yang menerbitkan buku tersebut)
Sampul (Keterangan mengenai sampul, apakah menggunakan hard cover atau
soft cover
Cetakan ke- (cetakan keberapa)
Jenis kertas dan Jumlah halaman
Tahun terbit
ISBN (Nomor buku yang membuktikan bahwa buku yang diresensi memang
legal)
Harga

Kemudian setelah hal-hal tersebut dituliskan, proses selanjutnya
barulah anda menulis resensi. Adapun tahapan selanjutnya dalam proses menulis resensi
adalah sebagai berikut.

Susunan Resensi Novel

Konten:  cara membuat resensi novel memang tidak mudah. Hal-hal yang berkaitan
dengan isi dideskripsikan berdasarkan pandangan umum. Nah disini anda
memberikan tema buku, misalnya resensi novel, baik resensi novel fiksi, resensi
novel terjemahan, atau resensi novel non fiksi atau karya sastra
lainnya apakah
merupakan genre romantis, cinta, kasih saying, kejahatan, horror, detektif dll.
Berikan ringkasan atau synopsis mengenai karya sastra tersebut dan unsur-unsur
pembangun karya sastra tersebut. Seperti latar, setting, penokohan, diksi (gaya
bahasa penulisan), alur, perwatakan. Konten merupakan hal penting dalam
meresensi sebuah karya sastra. Penafsiran anda merupakan kunci hasil resensi
yang anda lakukan.
Disamping itu, anda perlu memberikan tujuan dan manfaat dari buku atau
karya sastra yang sedang anda resensi. Faktor yang menjadikan buku tersebut
bagus untuk direkomendasikan pembaca. Apakah dari sisi konten atau isi cerita,
ataukah sasaran pembaca, ataukah konflik, ataukah budaya yang ditampilkan dalam
cerita. Ini sangat mempegaruhi hasil resensi anda.
Kemudian sebelumnya anda sudah membuat ceklis mengenai novel, puisi,
cerpen, atau karya sastra lainnya yang sedang anda resensi bukan, saatnya
membeberkannya pada tahap ini. Berikan kritik mengenai buku atau karya sastra
anda dan hal-hal yang menarik dari novel atau karya sastra yang sedang anda
resensi.  Kritik mengenai tulisan,
pengarang, latar belakang pengarang dan hal-hal diluar novel namun ada
kaitannya dengan novel atau karya sastra perlu anda sampaikan juga.
Setelah hal-hal diatas sudah diungkapkan dan ditulis. Di akhir resensi,
cobalah anda memberikan kesimpulan yang mendukung mengenai novel atau karya
sastra yang sedang anda resensi agar pembaca layak untuk dibaca. Karena dengan
itu, pembaca lainnya tentunya akan tertarik untuk membaca buku yang anda
resensi. Buatlah pembaca penasaran untuk membaca novel atau karya sastra
tersebut.

Contoh Resensi Novel

1. Resensi Novel 5 cm

Penulis    :Dhonny Dirghantoro 
Penerbit  : PT. Grasindo 
Halaman : 381 
Terbit     : 2005
Buku ini secara garis besar bercerita mengenai persahabatan dan
nasionalisme. Banyak di antara kita yang beranggapan nasionalisme adalah
perkara yang pelik. Melalui 5 Cm. kita diajak “bermain-main” dengan
rasa cinta pada negeri ini secara sederhana melalui kelima sahabat yang
menjadi tokoh utama novel besutan penulis muda, Donny Dirghantoro. Novel
ini dibuka dengan perkenalan masing-masing tokoh yaitu Arial, Zafran,
Genta, Riani dan Ian. Dengan cerdas, sang penulis merekatkan karakter
kuat pada masing-masing tokoh. Hal ini yang membuat 5 Cm unggul dari
novel lain. Jika secara umum pada permulaan novel kita dibiarkan menebak
seperti apa karakter para tokoh, maka di dalam 5 cm, kita tidak
dibiarkan menebak sebab karakter tokoh sudah terbaca kuat di halaman
awal.
Kelima tokoh utama ini telah berada dalam lingkar persahabatan selama
kurang lebih 7 tahun. Hingga suatu saat mereka diliputi kebosanan.
Kehidupan yang monoton membuat mereka berpikir untuk berpisah selama 3
bulan. Dalam masa “berpisah tersebut”, mereka tidak diperkenankan
melakukan komunikasi dalam bentuk apapun. Dalam kurun 3 bulan
tersebutlah, mereka ditempa dengan hal baru. Dengan rasa rindu yang
saling menyilang. Tentang tokoh Riani yang mencintai salah satu
sahabatnya. Tentang Zafran yang merindui adik Arial, sahabatnya sendiri.
Tentang Genta yang memilih mengagumi Riani dengan diam. Dan masih
banyak lagi lainnya. Sampai pada bagian ini, konsep nasionalisme masih
blur.
Ide mengenai nasionalisme disisip penulis dengan cerkas pada bagian saat
mereka kembali bertemu. Kelima sahabat ini memutuskan menunaikan rindu
dengan mendaki puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa, Semeru. Surga
dunia yang dititip Tuhan di Nusantara. Alasan yang lebih dari cukup bagi
orang-orang (khususnya anak muda) untuk mencintai bangsa ini dan
memajukannya dengan tekad yang disimpan di jidat, tak lebih dari 5 cm.
Pada bagian ini pula, penulis merubah kisah persahabatan menjadi kisah
petualangan yang dibumbui kisah cinta yang manis. Cinta segitiga di
antara mereka dikemas dengan tawa bukan tangis. Hal ini yang menjadikan 5
Cm menarik. Hal kecil yang mainstream dibuat berbeda tetapi natural.
Hal lain yang mempertegas semangat nasionalisme dalam buku ini adalah
petikan-petikan quote yang powerful misalnya: 
“Sebuah Negara Tidak Akan Pernah Kekurangan Seorang Pemimpin Apabila
Anak Mudanya Sering Berpetualang di Hutan, Gunung & Lautan.” (Hendry
Dunant).
Pemakaian Bahasa 
Jika ditelaah, Donny Dhirgantoro menggunakan bahasa sehari-hari khas
anak muda Jakarta. Bahasanya ringan namun tetap sanggup menghantarkan
makna yang dalam. Dalam novel ini, penulis juga banyak menyisip
kata-kata asing sebab ada banyak kutipan lirik lagu yang dimasukkan.
Bagi sebagian orang, hal ini menciderai jiwa nasionalis yang mencoba
dibangun novel ini di bagian akhir. Namun, jika kita jernih melihat,
nasionalisme tak ada hubungannya dengan selera musik. Secara umum, dari
pemilihan bahasa, Donny dengan jelas membidik pembaca muda.
Kelebihan, Kekurangan Dan Pesan Moral 
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, novel ini berhasil membuat
nasionalisme lebih mudah dicerna, hal ini menjadi keunggulan tersendiri.
Hal lainnya adalah adalah kisah percintaan dan persahabatan yang
dikemas dengan ringan. Jangan berharap Anda akan menemukan tokoh yang
merana sebab orang yang dicintainya, mencintai orang lain. Berbicara
soal kekurangan, novel ini memasukkan terlalu banyak lirik lagu untuk
menggambarkan beberapa keadaan. Hal ini bisa saja membuat pembaca yang
awam musik luar menjadi terusik dan sulit memahami.

2. Resensi Film Laskar Pelangi

Laskar Pelangi adalah sebuah adaptasi dari fenomena sastra berjudul sama
tulisan Andrea Hirata. Dengan ekspetasi tinggi dari penggemar novelnya
dan sekumpulan pemain ternama yang menyesaki film ini, Laskar Pelangi
sudah menjadi hit sejak pertama dibuat.
Film ini berlokasi di Belitong, Sumatera dan dibuka dengan tokoh Ikal
dewasa (Lukman Sardi) yang kembali ke tanah kelahirannya setelah
merantau. Dia lalu flash back ke masa kecilnya dulu sewaktu masih SD di
SD Muhammdiyah yang sederhana dengan 2 guru yang bersahaja, Bu Muslimah
(Cut Mini) dan Pak Harfan (Ikranagara).
5 tahun berlalu dan film bercerita tentang anggota Laskar Pelangi yang
sudah kelas 5, melalui sudut pandang Ikal kecil (Zulfani). Selain Ikal,
ada juga tokoh Lintang (Ferdian) yang amat jenius dan Mahar (Verrys
Yamarno) yang menunjukkan bakat seni luar biasa. Tokoh-tokoh yang lain
adalah Akiong, Harun, Sahara, dan Kucai.
Keputusan penting sutradara Riri Riza dan produser Mira Lesmana yang
memilih anak-anak asli Belitong sebagai pemain ternyata tepat. Mereka
bisa menyelami karakter masing-masing walaupun tidak punya pengalaman
akting sebelumnya. Memang, Riri dan Mira terkenal akan kemampuannya
mengorbitkan bakat-bakat baru seperti yang terjadi pada Rachel Maryam.

  Teknik Membaca Cepat: Scanning dan Skimming

Zulfani dan Ferdian menunjukkan penampilan yang luar biasa sebagai orang
baru dalam dunia akting tanpa pengalaman. Kepolosan mereka terasa
sangat natural, berbeda dengan bintang-bintang cilik lain yang sering
mondar-mandir di layar TV kita. Anda pasti tanpa sadar tersenyum saat
menyaksikan kisah cinta Ikal dengan seorang gadis Tionghoa yang
ditemuinya di pasar, menunjukkan betapa naturalnya penampilan dia.

3. Resensi Novel Sang Pemimpi : Ta’aruf dengan Sang Pemimpi

Resensi atau sinopsis pada dasarnya ialah dua hal sama nan sama tapi
tak juga dapat disamakan. Tujuan dari pembuatan resensi atau sinopsis
ialah sama-sama memperkenalkan isi dari buku atau novel. Resensi novel Sang Pemimpi
juga memiliki tujuan nan sama. Cerita kompendium itu ingin
memperkenalkan pada pembaca siapa Sang Pemimpi nan dimaksud dalam isi
novel ini.

Ungkapan nan mengatakan tidak kenal maka tidak sayang
juga sebenarnya pantas jika dialamatkan pada resensi dari sebuah novel.
Begitupun dengan resensi Novel Sang Pemimpi ini. Resensi novel dapat
membantu Anda dalam menentukan pilihan buku apa nan seharusnya dimiliki.
Menggunakan atau membaca resensi sebuah novel sebelum memutuskan buat
membeli novel tersebut merupakan salah satu cara bijak membelanjakan
uang Anda buat buku-buku bacaan.

Jika diibaratkan pertemanan,
resensi ialah termin pengenalan. Sebuah termin penilaian, apakah ia
cocok bergaul dengan kita atau tidak. Jika dirasa pas, pertemanan pun
akan berlanjut, buku atau novel itupun akan ikut pulang bersama Anda.
Namun, jika dirasa tak begitu pas, novel itu dapat dikembalikan pada
tempatnya semula dan Anda pulang dengan rasa penasaran nan tak terlalu
menggebu.

Sebuah resensi nan baik akan menceritakan secara detail
hal-hal krusial nan terjadi pada novel. Untuk lebih tahu secara detail,
pada setiap resensi novel begitupun resensi novel Sang Pemimpi , penulis resensi biasanya mencantumkan bukti diri dari buku atau novel tersebut.

  Nilai dalam Cerpen

4. Resensi Novel Perahu Kertas

Novel ini mengangkat tema persahabatan empat sekawan , dimana kisah ini dimulai dengan Keenan, seorang remaja pria yang baru lulus SMA, yang selama enam tahun tinggal di Amsterdam bersama neneknya. Keenan merupakan sosok yang cerdas dan memiliki bakat melukis yang sangat kuat, dan ia tidak punya cita-cita lain selain menjadi pelukis, tapi perjanjiannya dengan ayahnya memaksa ia meninggalkan Amsterdam dan kembali ke Indonesia untuk kuliah. Keenan diterima berkuliah di Bandung, di Fakultas Ekonomi.
Di sisi lain, ada Kugy, cewek unik cenderung memiliki penampilan berantakan-eksentrik, namun ia memiliki imaginasi yang tinggi, ia juga akan berkuliah di universitas yang sama dengan Keenan. Sejak kecil, Kugy menggila-gilai dongeng. Tak hanya koleksi dan punya taman bacaan, ia juga senang menulis dongeng. Cita-citanya hanya satu yaitu ingin menjadi juru dongeng. Namun Kugy sadar bahwa penulis dongeng bukanlah profesi yang meyakinkan dan mudah diterima di lingkungan. Tak ingin lepas dari dunia menulis, Kugy lantas meneruskan studinya di Fakultas Sastra.
Kugy dan Keenan dipertemukan lewat pasangan Eko dan Noni. Eko adalah sepupu Keenan, sementara Noni adalah sahabat Kugy sejak kecil. Terkecuali Noni, mereka semua hijrah dari Jakarta, lalu berkuliah di universitas yang sama di Bandung. Mereka berempat akhirnya bersahabat karib. Lambat laun, Kugy dan Keenan, yang memang sudah saling mengagumi, mulai mengalami transformasi. Diam-diam, tanpa pernah berkesempatan untuk mengungkapkan, mereka saling jatuh cinta. Namun kondisi saat itu serba tidak memungkinkan. Kugy sudah punya kekasih, cowok bernama Joshua, alias Ojos (panggilan yang dengan semena-mena diciptakan oleh Kugy). Sementara Keenan saat itu dicomblangkan oleh Noni dan Eko dengan seorang kurator muda bernama Wanda, sesosok gadis yang senasib dengan keenan. Keduanya berbakat menjadi pelukis namun kedua orang tua mereka jugalah yang tidak setuju karena orang tua mereka berpendapat bahwa lukisan tidak bisa menghasilkan uang untuk hidup. Karena merasa senasib, hubungan keduanya semakin dekat.

5. Resensi Novel Surat Kecil Untuk Tuhan

Novel ini
menceritakan tentang perjuangan gadis remaja dalam melawan kanker ganas,
Rabdomiosarkoma (kanker Jaringan Lunak). Dialah Gita Sessa Wanda
Cantika, kita mengenalnya sebagai mantan artis cilik era 1998. gadis
kecil inilah tokoh utama dalam novel Surat Kecil Untuk Tuhan yang
divonis menderita kanker ganas dan diprediksi hidupnya hanya tinggal 5
hari lagi. Kanker jaringan lunak itu menggerogoti bagian wajahnya
sehingga terlihat buruk menjadi seperti monster. Walau dalam keadaan
sulit, Keke terus berjuang untuk tetap hidup dan tetap bersekolah
layaknya gadis normal lainnya.
Orang tuanya
berat mengambil keputusan, bagaimanapun juga sebagai orang tuanya,
mereka tidak tega melihat separuh wajah putrinya harus hilang karena
operasi. Maka, ayah berserta keluarga merahasiakan kanker itu pada Keke,
panggilan gadis remaja aktif dengan sejuta prestasi model dan tarik
suara.
Namun
akhirnya Keke tau bahwa ia terserang kanker ganas, ia pasrah dan tidak
marah pada siapapun yang merahasiakan penyakit maut itu padanya. Ia
memberikan senyum kepada siapapun dan menunjukkan perjuangannya bahwa
dengan kanker diwajahnya ia masih mampu berprestasi dan hidup normal di
bangku sekolah. Tuhan menunjukkan kebesaran hati dengan memberikan nafas
panjang padanya untuk lepas dari kanker itu sesaat
 
Sang Ayah,
Joddy Tri Aprianto tidak menyerah. Ia terus berjuang agar sang putri
kesayangannya itu dapat terlepas dari vonis kematiannya. Perjuangan sang
ayah dalam menyelamatkan putrinya tersebut begitu mengharukan. Ayahnya
berusaha untuk mencari pengobatan alternatif dan berkeliling ke seluruh
Indonesia, tapi hasilnya nihil. Mau tak mau ayahnya kembali ke ilmu
medis dan menurut dokter, ada satu cara lain yang bisa membunuh kanker
itu, kemoterapi.
Perjuangan
Keke melawan kanker membuahkan hasil. Dengan segala upaya orang tuanya,
Gita mendapatkan kesempatan untuk sembuh setelah bertahan selama 6 bulan
melalui kemotrapi untuk membunuh sel-sel kanker yang menggerogoti
tubuhnya. Sekali Kemotrapi, mampu merontokkan semua rambut yang ada di
tubuhnya, dan tubuh kecil Gita harus menjalaninya hingga 25 kali untuk
bisa sembuh.
Kebesaran
Tuhan membuatnya dapat bersama dengan keluarga serta sahabat yang ia
cintai lebih lama. Kasus kanker ganas yang diidap oleh Gita menjadi
kasus pertama yang terjadi di Indonesia dan menjadi sebuah perdebatan di
kalangan kedokteran karena kanker tersebut biasa hanya terjadi pada
orang tua. Keberhasilan Dokter Indonesia menyembuhkan kasus kanker
tersebut menjadi prestasi yang membanggakan sekaligus membuat semua
Dokter di Dunia bertanya-tanya.
Namun kanker
itu kembali setelah sebuah pesta kebahagiaan sesaat, Keke sadar
nafasnya di dunia ini semakin sempit. Ia tidak marah pada Tuhan, ia
bersyukur mendapatkan sebuah kesempatan untuk bernafas lebih lama dari
vonis 5 hari bertahan hingga 3 tahun lamanya.
Kanker itu
datang lagi, namun kali ini dengan lokasi berbeda, di pelipis mata
sebelah kanan. Kali ini, ayahnya mencoba cara yang pertama, berharap
bisa membunuh kanker nakal itu. Kemoterapi pun dilakukan lagi, seluruh
rambut Keke rontok tak bersisa. Tapi sepertinya kanker itu mulai kebal
dengan bahan kimia. kanker itu tetap duduk manis di pelipis kanan Keke.
Akhirnya
ayahnya mencoba pengobatan ke Singapura, disana dokterpun menyarankan
untuk operasi. karena desperdo, mereka pun kembali ke Indonesia dengan
kondisi Keke yang semakin parah, Kenker itu mulai menyebar ke seluruh
tubuh, ke paru-paru, Jantung dan organ-organ lain. satu hal yang membuat
aku terharu, dengan kondisi yang begitu parah, semangat belajar Keke
sangat tinggi, dia tetap keukeuh untuk sekolah. bahkan disaat tangan dan
kakinya sudah tak mampu lagi digerakkan.

Waktupun
berlalu dan kondisi Keke tak juga membaik hingga akhirnya dia harus
rawat inap lagi di RSCM dan mengalami koma selama tiga hari. Dalam massa
opname itu ada berita yang begitu membanggakan baik untuk Keke dan
keluarganya bahwa Allah memang memberikan cobaan sesuai kemampuan
hambaNya. Keke membuktikan semua itu.”Keke menjadi juara tiga di
kelasnya dalam ujian akhir sekolah”
. Lalu, dokter
menyerah terhadap kankernya, di nafasnya terakhir ia menuliskan sebuah
surat kecil kepada Tuhan. Surat yang penuh dengan kebesaran hati remaja
Indonesia yang berharap tidak ada air mata lagi di dunia ini terjadi
padanya, terjadi pada siapapun.
Nafasnya telah berakhir 25 desember 2006
tepat setelah ia menjalankan ibadah puasa dan idul fitri terakhir
bersama keluarga dan sahabat-sahabatnya, namun kisahnya menjadi abadi.

  Kriteria Penulisan Esai
Demikian tulisan kami ini akhiri. Pesan dari kami janganlah bosan untuk
membaca, dengan membaca anda akan memahami khasanah hidup yang sesungguhnya.
Berikan kritik dan saran anda untuk artikel kami ini. Semoga tulisan ini dapat
membantu anda dalam meresensi novel atau karya sastra lainnya. SALAM.

2 thoughts on “Ingin Tahu Cara Membuat Resensi Novel? Fiksi Maupun Non Fiksi”

Leave a Comment